PelaksanaTugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidyat mengaku tidak menyoalkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diberikan BPK atas LKPD Tahun Anggaran 2016. Menurut Djarot, yang terpenting bukanlah predikat atau opini yang diberikan, dengan laporan keuangan perusahaan daerah. Subbagian Hukum - BPK Perwakilan DKI
Kumparan 19 July 2021 PT Garuda Indonesia Persero Tbk melaporkan kerugian USD 2,44 miliar atau setara dengan Rp 35,38 triliun pada 2020 kurs USD 1 = Rp Hal itu tercantum dalam laporan keuangan 2020 audited yang diberi opini Disclaimer atau 'Tidak Menyatakan Pendapat' oleh auditornya. Opini 'Tidak Menyatakan Pendapat' itu diberikan Kantor Akuntan Publik KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang merupakan bagian dari PwC Indonesia. Menanggapi hal itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menghargai independensi auditor yang mencatatkan keterangan tersebut. “Catatan disclaimer itu diberikan dengan pertimbangan aspek keberlangsungan usaha yang menjadi perhatian auditor di tengah upaya restrukturisasi yang dijalankan Perusahaan sebagai langkah pemulihan kinerja,” ujar Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin 19/7. Mengacu pada aturan internasional, opini auditor atas pemeriksaan suatu laporan keuangan, ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP. Ada lima kategori opini, mulai dari yang klasifikasi tertinggi hingga terendah. Kelima opini tersebut adalah Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion, Wajar Dengan Pengecualian Qualified Opinion, Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan Modified Unqualified Opinion, Tidak Wajar Adverse Opinion, dan terakhir Tidak Menyatakan Pendapat Disclaimer of Opinion. Opini Disclaimer atau 'Tidak Menyatakan Pendapat' terhadap laporan keuangan 2020 Garuda Indonesia, diberikan karena auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat dalam menyediakan suatu basis bagi opini audit. Laporan keuangan Garuda Indonesia juga sempat menuai sorotan pada 2018. Yakni karena memasukkan piutang menjadi pendapatan. Alhasil saat itu, maskapai penerbangan pelat merah ini di atas kertas melaporkan perolehan laba. Otoritas Jasa Keuangan OJK dan Bursa Efek Indonesia BEI menjatuhkan sanksi kepada PT Garuda Indonesia Tbk GIAA terkait laporan keuangan perusahaan yang dinilai bermasalah. Imbasnya, perusahaan harus membayar denda Rp 1,25 miliar kepada kedua lembaga tersebut. Sementara itu Kementerian Keuangan juga menjatuhkan sanksi pembekuan kegiatan kepada akuntan publik yang mengaudit Garuda Indonesia, yakni Kasner Sirumapea, Kantor Akuntan Publik KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan Member of BDO Internasional. Dari4 perusahaan tersebut, 3 di antaranya mendapat catatan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan 1 perusahaan tercatat disclaimer. Daftar perusahaan tercatat hingga 1 April 2014 yang memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) adalah PT Gozco Plantation Tbk (FZCO), PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), dan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI). Pendapat tidak wajar adverse opinion adalah opini auditor yang menyatakan bahwa laporan keuangan belum disajikan secara adil dan secara signifikan menyimpang dari [[standar akuntansi]] yang berlaku. Dengan kata lain, [[laporan keuangan]] perusahaan tidak secara akurat mencerminkan [[posisi keuangan]] atau hasil operasi perusahaan selama [[periode akuntansi]]. Situasi ini biasanya muncul ketika ada ketidaksepakatan antara [[auditor]] dan direksi, dan auditor menganggap efek dari perselisihan yang begitu material. Alasan lainnya mungkin karena laporan keuangan secara serius menyesatkan. Pendapat tidak wajar adalah temuan yang jauh lebih serius daripada pendapat wajar dengan pengecualian, di mana hanya beberapa masalah yang menjadi perhatian auditor. Pengguna laporan keuangan harus sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait perusahaan yang mendapat opini tidak wajar. KAPXYZ & Rekan, NIU-KAP 34.6.1999 Drs. Mahmud Panigoro NIAP 66.7.2001 31 Maret 2005 LAPORAN AUDITOR TIDAK MEMBERIKAN PENDAPAT 201 3 Audit I Pusat Bahan Ajar dan eLearning Afly Yessie, SE., MSi. 10. Laporan audit yang tidak memberikan pendapat diterbitkan pada saat auditor tidak dapatmeyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan keuangan yang Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 5 Jenis Opini Audit Laporan Keuangan dan Tahapannya Home » 5 Jenis Opini Audit Laporan Keuangan dan Tahapannya 5 Jenis Opini Audit Laporan Keuangan dan Tahapannya Laporan keuangan bisa saja rawan manipulasi. Namun, dengan adanya opini audit, maka tidak akan ada yang bisa ditutupi lagi dalam laporan tersebut. Opini audit membuat laporan keuangan lebih autentik dan hal ini jelas membawa angin segar dalam bisnis Anda. Karena dengan laporan keuangan yang benar, Anda dapat menyusun strategi bisnis yang tepat. Nah, lalu apa itu opini audit dan mekanismenya? Simak tulisan ini dan temukan jawabannya. Pentingnya Opini AuditDaftar Isi1 Pentingnya Opini Audit2 Pengertian Opini Opini Audit Menurut Para Ahli3 Perbedaan Utama Fungsi Laporan Keuangan dan Opini Audit4 Tahapan Opini Audit5 Jenis-jenis Opini 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian Unqualified Opinion 2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan Modified Unqualified Opinion 3. Pendapat wajar dengan pengecualian qualified opinion 4. Pendapat tidak wajar Adverse Opinion 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer of Opinion6 Related posts Di era keterbukaan seperti sekarang ini, setiap orang menginginkan informasi yang akurat dan kompeten tentang sebuah laporan. Untuk mengetahui kebenaran sebuah laporan yang ada, biasanya seseorang akan meminta orang lain dari pihak yang independen untuk memeriksa atau mengaudit laporan tersebut. Hal ini bertujuan agar hasil penilaian dari pihak yang ditunjuk itu bebas dari interferensi dari pihak-pihak internal atau pihak yang memiliki kepentingan. Sehingga laporan yang disajikan tersebut adalah benar adanya. Salah satu laporan yang paling sering diaudit untuk mendapatkan kebenarannya adalah laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan adalah dokumen yang menyajikan keuangan perusahaan pada periode yang sudah berlalu. Namun, tidak semua pengguna laporan keuangan adalah orang-orang yang mengerti tentang laporan keuangan. Oleh karena itu, perlu adanya seorang ahli yang dapat memberikan opini dan “penerjemahan” atas laporan keuangan yang telah dibuat perusahaan. Ahli tersebut adalah seorang akuntan publik atau auditor. Tugas seorang auditor adalah memeriksa laporan keuangan sebuah perusahaan apakah sudah sesuai dalam pengerjaannya, yaitu menggunakan standar akuntansi yang berlaku dan apakah laporan keuangan tersebut dikerjakan sesuai dengan format yang berlaku juga. Di akhir pekerjaannya dalam memeriksa laporan keuangan, seorang auditor akan mengeluarkan sebuah opini tentang laporan keuangan tersebut. Opini itu kemudian dalam istilah akuntansi dinamakan opini audit laporan keuangan. Pengertian Opini Audit Opini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang telah diaudit. Kewajaran ini menyangkut materialitas, posisi keuangan, dan arus kas. Opini audit inilah yang menjadi “terjemahan” laporan keuangan yang digunakan oleh pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam pembuatan opini, pemeriksa berpacu dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN, yang di mana mereka menetapkan empat standar pelaporan dari enam standar tambahan SPAP Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPI Institut Akuntan Publik Indonesia. Tingkat kewajaran informasi yang akan disajikan dalam LK Laporan Keuangan didasari oleh Kesesuaian standar akuntansi pemerintahan Kecukupan pengungkapan Kepatuhan terhadap peraturan Undang-Undang Efektivitas sistem pengendalian intern Opini Audit Menurut Para Ahli Dalam mendefinisikan apa itu opini audit, beberapa pakar akuntansi memberikan pendapat mereka. Berikut penjelasan arti opini audit menurut para ahli, yaitu 1. Kamus Standar Akuntansi Ardiyos, 2007 Opini adalah suatu laporan yang diberikan oleh seorang akuntan publik terdaftar, sebagai hasil penilaiannya dari kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh sebuah perusahaan. 2. Kamus Istilah Akuntansi Tobing, 2004 Opini Audit adalah sebuah laporan yang diberikan oleh auditor terdaftar dan yang menyatakan bahwa pemeriksaan sudah dilakukan sesuai dengan norma atau aturan pemeriksaan akuntan, diikuti dengan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan yang diperiksa. Perbedaan Utama Fungsi Laporan Keuangan dan Opini Audit Secara fungsi laporan keuangan menyajikan informasi yang bersifat kuantitatif untuk pengambilan keputusan. Sedangkan Audit memiliki fungsi untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang bersifat material, baik posisi keuangan maupun hasil usaha atau kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Tahapan Opini Audit Opini audit yang diberikan oleh auditor pastinya melalui beberapa tahap audit. Dengan adanya proses tahapan-tahapan ini, auditor dapat memberikan kesimpulan dari opini yang harus diberikan atas laporan keuangannya tersebut secara tepat. Adapun tahapan yang dilalui oleh seorang auditor menurut Arens etal 2008132, yaitu Perencanaan dan perancangan pendekatan audit Pengujian pengendalian transaksi Pelaksanaan prosedur analitis dan pengujian saldo yang rinci Penyelesaian hingga penerbitan laporan audit Jenis-jenis Opini Audit Menurut SPAP Standar Profesional Akuntan Publik, opini audit ada 5 macam, yaitu 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian Unqualified Opinion Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ini adalah pendapat yang dinyatakan dalam laporan auditor bentuk baku. Kriteria pendapat wajar tanpa pengecualian antara lain Laporan keuangan lengkap Tiga standar umum telah dipenuhi Bukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga standar lapangan telah dipatuhi Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP Generally Accepted Accounting Principles Tidak ada keadaan yang memungkinkan auditor untuk menambahkan paragraf penjelas atau modifikasi laporan 2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan Modified Unqualified Opinion Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraf penjelasan atau bahasa penjelasan yang lain dalam laporan auditnya. Auditor menyampaikan pendapat ini jika Kurang konsistennya suatu entitas dalam menerapkan GAAP Keraguan besar akan konsep going concern Auditor ingin menekankan suatu hal 3. Pendapat wajar dengan pengecualian qualified opinion Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. 4. Pendapat tidak wajar Adverse Opinion Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat Disclaimer of Opinion Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Opini ini dikeluarkan ketika auditor tidak puas akan seluruh laporan keuangan yang disajikan. Kesimpulan Opini audit membuat laporan keuangan makin autentik. Opini ini dikeluarkan oleh seorang auditor dalam menilai bagaimana tingkat kewajaran dalam laporan keuangan Anda. Terdapat beberapa jenis opini audit dalam laporan keuangan. Masing-masing jenis ini memiliki kriteria tersendiri terkait apa saja poin-poin penilaian. Dengan adanya opini ini, Anda dapat mengetahui di mana letak masalah Anda sehingga Anda dapat mengatasinya. Lantas, sudahkah Anda menerapkan opini audit di laporan keuangan bisnis Anda? Related posts I am content development officer PeranOpini Audit Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional, Dan Komite Audit Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan By Fadhli Azhari Opini Audit Pemoderasi Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Institusional, dan Komite Audit Terhadap Ketepatanwaktuan
5 Jenis Opini Audit Laporan Keuangan, Apa Saja? Berikut 5 jenis opini audit laporan keuangan akan diulas Blog Mekari Jurnal, apa saja? Untuk mempertanggungjawabkan kinerja perusahaan kepada stakeholder maka laporan keuangan perlu diaudit oleh akuntan publik atau auditor. Bahkan untuk perusahaan yang go public, audit laporan keuangan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan. Adapun hasil dari audit yakni berupa opini dari auditor atas laporan keuangan yang diperiksa. Opini audit inilah yang mengungkapkan apakah laporan keuangan wajar atau tidak. Opini audit terdiri dari 5 empat jenis, yaitu sebagai berikut Opini Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Opini wajar tanpa pengecualian adalah pendapat yang diberikan auditor tanpa suatu keberatan apapun atas ikhtisar keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen. Ini diberikan jika auditor tidak menemukan kesalahan yang material secara keseluruhan dari laporan keuangan Laporan keuangan yang dibuat sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku SAK. Dengan kata lain, laporan keuangan akan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian jika memenuhi kondisi seperti berikut Bukti audit yang dibutuhkan telah terkumpul secara mencukupi dan auditor telah menjalankan tugasnya sedemikian rupa, sehingga ia dapat memastikan kerja lapangan telah ditaati. Telah mengikuti standar umum yang telah disepakati. Laporan keuangan yang di audit disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum berlaku di Indonesia dan ditetapkan secara konsisten pada laporan-laporan sebelumnya. Demikian pula penjelasan yang mencukupi telah disertakan pada catatan kaki dan bagian-bagian lain dari laporan keuangan. Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti no material uncertainties mengenai perkembangan di masa mendatang yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya atau dipecahkan secara memuaskan. Opini wajar tanpa pengecualian dapat dimodifikasi menjadi opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan modified unqualified opinion ketika auditor harus menambah suatu paragraf penjelasan dalam laporan auditnya. Keadaan yang membuat modifikasi ini, apabila terjadi seperti Ada keraguan dari auditor atas konsep going concern perusahaan / entitas. Kurang konsisten perusahaan dalam menerapkan prinsip atau standar akuntansi yang digunakan. Auditor ingin menekankan suatu hal. Baca juga Standar Audit Laporan Keuangan & Dokumen yang Dibutuhkan Opini Wajar Dengan Pengecualian Qualified Opinion Pendapat yang diberikan auditor dengan keberatan tertentu atas salah satu perkiraan yang tercatat pada laporan keuangan, akan tetapi keberatan tersebut tidak memengaruhi secara material atas ikhtisar keuangan yang disajikan manajemen. Hal-hal yang memengaruhi munculnya opini wajar dengan pengecualian adalah Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan lingkup audit yang material tetapi tidak memengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan. Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum yang berdampak material tetapi tidak memengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan. Penyimpangan tersebut dapat berupa pengungkapan yang tidak memadai, maupun perubahan dalam prinsip akuntansi. Opini Tidak Wajar Adverse Opinion Opini tidak wajar merupakan pendapat yang diberikan auditor yang menyatakan tidak setuju atas ikhtisar keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen. Hal ini dikarenakan auditor merasa benar-benar yakin bahwa ikhtisar keuangan tersebut benar benar tidak layak. Auditor harus menyatakan opini tidak wajar setelah melakukan pemeriksaan memperoleh bukti yang cukup dan tepat dalam proses audit. Opini Tidak Menyatakan Pendapat Disclaimer of Opinion Opini tidak menyatakan pendapat diberikan auditor ketika auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk mendasari opini audit, dan auditor tidak menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian material yang tidak terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material dan pervasif. Opini Penolakan Disclaimer Opinion Penolakan memberikan pendapat atas ikhtisar keuangan yang disajikan manajemen disebabkan oleh adanya pembatasan luasnya pemeriksaan atau adanya ketidakpastian mengenai jumlah suatu perkiraan tertentu. Manfaatkan Software Akuntansi Jurnal untuk Audit Laporan Keuangan! Melakukan audit terhadap laporan keuangan dapat memberikan manfaat yang banyak untuk bisnis atau perusahaan Anda, seperti meningkatkan kredibilitas perusahaan, meningkatkan transparansi, dan efisien. Untuk mendapatkan sebuah hasil audit yang memuaskan dan layak, sebuah perusahaan harus mempertimbangkan proses pencatatan dan penyajian laporan keuangan yang baik dan sesuai dengan penggunaan akuntansi yang di terima secara umum. Jurnal software pembukuan usaha, membantu bisnis Anda untuk memiliki laporan keuangan yang baik dan sesuai dengan standar akuntansi umum. Dengan Jurnal, semua pencatatan keuangan usaha akan tersistem secara praktis tanpa harus memasukkan sebuah transaksi yang sama secara berulangkali. Jurnal dapat menyajikan laporan keuangan secara instan dan realtime, sehingga mengelola laporan keuangan akan terasa mudah. Temukan info dan fitur lain dari aplikasi laporan keuangan Jurnal dengan mencoba gratis selama 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Di atas adalah penjelasan singkat tentang apa itu opini audit serta jenis-jenis yang perlu Anda ketahui. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
LaporanAudit Perusahaan Tbk Tidak Wajar 2016 - Pengertian Negara Menurut Para Ahli. Opini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang telah diaudit. Pemegang Saham Dewan Komisari dan Direksi. Laporan audit perusahaan tbk tidak wajar 2016. Pengertian Negara Menurut Para Ahli. PT Waskita Karya Tbk WSKT. Ilustrasi/Ist JAKARTA, — Proses audit laporan keuangan PT Waskita Karya Persero Tbk disebutkan telah sesuai prosedur dengan hasil audit yang tertuang dalam Laporan Auditor Independen. Hasil audit juga telah disampaikan kepada manajemen Waskita. Klaim ini disampaikan oleh sumber di Kantor Akuntan Publik KAP Crowe Indonesia selaku auditor laporan keuangan PT Waskita Karya Persero Tbk, menyusul adanya dugaan manipulasi laporan keuangan perseroan sektor konstruksi tersebut. Menurutnya, laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan dan pihaknya telah mengaudit laporan keuangan tersebut. “Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan dan kami telah mengaudit laporan keuangan tersebut. Proses audit atas laporan keuangan PT Waskita Karya Persero Tbk telah sesuai prosedur di mana hasil audit atas laporan keuangan tersebut tertuang dalam Laporan Auditor Independen dan telah kami sampaikan kepada manajemen Waskita,” ungkap sumber KAP Crowe Indonesia lewat pernyataan yang diterima Rabu 7/6/2023. Pihak Waskita, ujarnya, selanjutnya menyerahkan laporan keuangan tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan OJK dan Bursa Efek Indonesia BEI. Ada pun audit laporan keuangan yang dilakukan kantor akuntan publik telah memiliki standar dan prosedur yang sangat jelas dan, mandatory sifatnya. Sebelumnya diberitakan, dugaan manipulasi laporan keuangan mengarah pada BUMN konstruksi atau BUMN Karya PT Wijaya Karya Tbk WIKA dan PT Waskita Karya Tbk WSKT. Arus kas WIKA disebut negatif bertahun-tahun. Sementara perseroan untung bertahun-tahun. Disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, tata kelola keuangan beberapa BUMN Karya menjadi isu. Menurutnya, laporan keuangan perseroan tidak mencerminkan kondisi aslinya. “Artinya, dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun. Padahal, cash flow-nya tidak sesuai dengan kondisi riil,” ujar pria yang akrab disapa Tiko ini, di Jakarta, yang dikutip pada Selasa 6/6/2023. Dugaan manipulasi laporan keuangan di PT Waskita Karya Tbk WSKT, yang menurut Tiko tengah diinvestigasi. “Waskita yang kita lagi investigasi,” papar Tiko. Sementara itu, disampaikan pihak Crowe Indonesia, dari laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Crowe Indonesia, Waskita sudah melaporkan rugi bersih tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp1,83 triliun di 2021 dan Rp1,67 triliun di 2022. Sedangkan arus kas Waskita dari kegiatan operasi tercatat positif yakni senilai Rp192,78 miliar di 2021 dan tercatat minus Rp106,58 miliar di ketentuan yang berlaku, Crowe Indonesia selaku pihak akuntan publik juga diwajibkan untuk melaporkan hasil audit ke dalam database Kementerian Keuangan. “Ini sebuah prosedur yang berlaku bagi semua perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik,” tuturnya. KAP Crowe Indonesia melakukan audit laporan keuangan Waskita untuk tahun buku 2021 dan 2022. Laporan Auditor Independen menyebutkan, pihak Crowe Indonesia memberikan opininya bahwa laporan keuangan tersebut disajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Tidak hanya itu, laporan itu juga menyebutkan posisi keuangan Waskita, dan entitas anak serta kinerja keuangan dan arus kas juga telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. “Dengan demikian kami kembali sampaikan bahwa seluruh laporan keuangan klien kami telah melewati prosedur yang ada dan sesuai aturan yang berlaku bagi semua perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik,” demikian disampaikan pihak Crowe Indonesia. Editor Fajar Widhi fajar_widhi Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS 2yfC.
  • otowmm7i5h.pages.dev/324
  • otowmm7i5h.pages.dev/381
  • otowmm7i5h.pages.dev/137
  • otowmm7i5h.pages.dev/40
  • otowmm7i5h.pages.dev/108
  • otowmm7i5h.pages.dev/332
  • otowmm7i5h.pages.dev/41
  • otowmm7i5h.pages.dev/220
  • otowmm7i5h.pages.dev/332
  • laporan keuangan perusahaan dengan opini tidak wajar